Selasa, 11 Oktober 2016

Mawar Kuning untuk Rumah

Mawar kecil tumbuh riang
Ia tak pernah gundah selalu riang
Harum semerbak namun berduri
Ia berteriak karena benci sunyi

Angin berhembus berbisik pada naluri
"Hey, apakah kau tak ingin pergi?"
Mawar tertegun merenungi
Selalu melamun hingga dini hari

Mawar tak mengerti akan jenis
Ia pergi dengan penuh optimis
Sekali ia berhasil namun skeptis
Kali kedua ia mulai menangis

Langit bersinar kala siang
Dengan jelas kini Mawar menerawang

Kini Mawar tak kecil lagi

Mawar besar, cantik, dan berwarna kuning
Terdiam, ia menyusuri taman nan hening

Teringat Mawar akan sunyi yang dahulu iya benci
Berusaha selalu menari dalam melodi

Angin berhembus kembali berbisik pada Mawar
"Oh, Mawar, tidakkah kau ingin rumah?"
"Rindu terkadang", gumam Mawar
"Semangat dan cinta ini tidak akan lelah
Walau aku rindu tempat untuk melampiaskan keluh kesah"

Yogyakarta, 11 Oktober 2016