Rabu, 29 Januari 2014

Marah dan Takut Itu Sejalan(!?)

hi!

Jam dinding di kelasku menunjukkan pukul 08.50 dan lagi belajar Ekonomi. Ada kelompok yang lagi presentasi tapi...ah aku jadi agak bandel hari ini. Bukannya aku bermaksud untuk gak menghargai tapi..well, maafkan aku. Entah kenapa aku langsung pingin nulis, mungkin karena efek dari "aku malas bicara sekarang". Jadi mungkin di sini lah aku bisa mengutarakan pikiran-pikiranku. Dengan air putih hangat yang kubawa dari rumah dan roti abon yang spesial ini, otakku jadi semakin lancar untuk berfikir dan aku semakin tenang.. singkatnya perasaanku sedang baik saat ini jadi aku menulis tanpa emosi(sekarang).
Judul dari post kali ini adalah "Marah dan Takut Itu Sejalan(!?)" 2 tanda baca di akhir  memiliki arti sendiri bagiku. (!) berarti seruan dariku yang menandakan aku setuju akan pernyataan itu atau bahkan sangat setuju karena aku merasa bahwa aku sedang berada dalam situasi tersebut atau mengalaminya. Sedangkan tanda (?) adalah pertanyaanku tentang benarkah hal itu? adakah orang lain yang setuju? or am I the only one? hmmm. Well kenapa aku merasa aku setuju? here are some cases...
Aku (hampir) gak pernah lulus ujian Matematika atau mengerjakan tugas sendiri dan murni dari fikiranku. Aku betul-betul payah. Itu membuatku marah akan diriku sendiri dan terkadang aku marah terhadap guru karena aku merasa beliau tidak bisa mengajar dengan baik, kemudian aku sadar bahwa ini adalah murni kesalahanku. Jadi pada ulangan yang akan mendatang ini aku takut tidak lulus lagi dan akhirnya terukirlah angka 7 di rapotku:(
Saat belajar aku termotivasi akan rasa marah dan takut tersebut. Aku pasti bisa!kenapa selama ini aku bodoh? Jadi aku betul-betul fokus dan sejauh ini aku sudah lumayan mengerti tentang topik yang akan diujiankan nanti . So the conclusion is.. it works, right?
Aku rasa hal tersebut juga berlaku pada perasaan, yang membuatku jarang berbicara saat ini. Aku sedang marah dan takut, marah akan....dan takut akan..... aku benci kalian(mereka). Lihat? marah sudah merasuki ku sekarang. Aku mencoba untuk tenang agar tulisan ini bisa selesai.
tanda (?)... aku tak tau menjelaskannya.. aku harap keterangan awal tadi sudah cukup..

PS: barang kepemilikan Ron dan Pesten kembali ambil alih
PSS: terimakasih roti abonnya!
PSSS: maaf, aku masih belajar mengendalikan emosiku

daa!
Rabu, 30 Januari 2014