Minggu, 26 Juni 2016

Banyak Jalan Menuju Roma

Hi!
Bukan, bukan, post ini bukan cerita tentang berbagai cara menuju Roma. Judul itu hanya kiasan hihi.
Mungkin beberapa atau setiap orang pernah mengalami ini, baik kita sadari atau tidak kejadiannya. Kejadian dimana niat baik dianggap buruk, membantu dianggap mencelakakan, menjaga dianggap mengganggu, tulus dianggap pamrih, membuat bahagia dianggap membuat kecewa. Atau sebalikya, kitalah orang yang beranggapan demikian. 
Jika benar bahwa persepsi, kesimpulan, dan tanggapan setiap orang itu berbeda, lalu... kesalahpahaman adalah sebuah hal yang seharusnya lumrah terjadi dan dapat dimaklumi. Apakah semua orang harus dan sudah tau tentang hal itu ?
Jawabannya, Ya. 
Namun percayalah bahwa menjelaskan dan memahami adalah hal yang sangat sulit. Di satu sisi ada pihak yang merasa tak bersalah dan di sisi lain ada pihak yang sudah merasa disakiti. 
Mungkin terjadi beberapa kasus yang lebih serius, kedua pihak merasa tidak bersalah dan terlanjur sudah merasa sakit. 
Maaf sudah tidak memiliki arti, ego pasti yang berdiri dan pengertian sudah tidak ada lagi, tingkat lebih tinggi.. percaya sudah mati.
Nyanyian dan ajaran masa kecil pun terlupakan, ajaran "Maaf" dan "Sudah dimaafi kok" hanya karena kalimat "aku sudah terlanjur sakit hati". 

Setiap manusia di duniaPasti punya kesalahanTapi hanya yang pemberaniYang mau mengakui
Bukan aku merasa bahwa aku sudah benar, mungkin ini cukup mewakili perasaan beberapa orang bahwa niat baik tetaplah baik, beberapa orang memiliki caranya sendiri untuk melakukan niatnya itu, banyak cara menjalankan niat dan orang lain tidak mengerti, mungkin miss nya adalah di komunikasi yang bisa jadi dikarenakan sifat yang kaku atau menyukai kejutan. Ia ingin seseorang yang akan menerima niat tersebut menjadi terkejut dan terharu (dalam konteks bahagia). Pertahankanlah, jika niat itu memang baik.Bicaralah, saat sesuatu perlu diluruskan.Dengarlah, saat seseorang menjelaskan.Katakanlah "Maaf", itu tak akan membunuhmu.Maafkanlah, karena itu mungkin membantu hidup seseorang menjadi lebih baik. 
Rasa marah dan kecewa itu sama dengan duri yang kita pegang, menahannya sama seperti menusuk diri sendiri, parahnya terkadang orang lain ikut merasakan kesakitan itu. 
Setiap manusia di duniaPasti pernah sakit hatiHanya yang berjiwa satriaYang mau memaafkan
Seperti yang dinyanyikan Sherina saat aku masih kecil dulu.. Medan, 26 Juni 2016
daah!