Sabtu, 17 September 2016

Sajak Ngawur

Masa berlalu ingatan berkabur
Ini waktu emosi bertabur
Bersama aku engkau tersungkur
Meluapkan sedih yang menghambur

Malam mengusik dengan mesra
Mengganggu jiwa yang merana
Tunggu, malam ingin kita bahagia
Sayang terlalu dingin untuk peka

Mata sayu bibir terkatup
Raga tersembunyi di balik selimut
Sesuatu dari hati ingin meletup
Rasa bersalah tapi aku takut

Melodi suci sungguh berarti
Dahulu aku mencela melodi ini
Tapi ku bergetar saat kau bernyanyi
Ingin rasanya aku mengikuti

Menelusuri gunung sungguh asik
Jalanan terjal dan beranjak naik
Alam ternyata sungguh menarik
Sayang dahulu aku tak tertarik


Yogyakarta, 18 September 2016